Copas dari Y. Subroto
Seorang sopir turun
dari mobil mewah di depan tempat pemakaman umum.
Ia berjalan menuju pos
penjaga kuburan & berkata :
Pak, tolong temui
nyonya di mobil itu,
karena tak lama lagi
ia akan meninggal!”
Dengan tergesa gesa
penjaga kuburan itu segera berjalan menghampiri sang nyonya.
Seorang perempuan
lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum & berkata
:
Saya....Ibu yang
selama ini mengirim uang tiap dua minggu sekali agar Anda dapat membeli seikat
bunga & menaruhnya di atas makam anak saya.
Saya datang untuk
berterima kasih atas kesediaan & kebaikan hati Anda.”
“O..., jadi Nyonya
yang selalu mengirim uang itu?
Maaf Nyonya, memang
uang yang dikirimkan itu selalu saya belikan bunga, tetapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di
pusara anak Nyonya.” jawab pria itu.
“Apa?”, perempuan itu kaget.
"Ya... Nyonya,
karena menurut saya, orang yang sudah meninggal tidak akan pernah melihat
keindahan bunga tersebut.
Karena itu setiap
bunga yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit,
orang miskin yang saya
jumpai, atau
saya berikan kepada
mereka yang sedang bersedih.
Orang2 yang masih
hiduplah yang dapat menikmati keindahan & keharuman bunga2 itu, Nyonya,”
jawab pria itu.
Perempuan itu terdiam.
Tiga bulan kemudian,
seorang perempuan Tua namun terlihat cantik dan semangat turun dari mobilnya
& berjalan ke arah pos penjaga kuburan.
"Selamat pagi,
apakah masih ingat saya ? ......
Saya Ibu yang tiga
bulan lalu datang menemui Anda,
Saya berterima kasih
atas nasihat yang Anda berikan saat itu.
Anda benar,
bahwa memperhatikan
& membahagiakan mereka yang masih
hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.
Ketika saya secara
langsung mengantarkan bunga2 itu ke Rumah sakit atau panti jompo, org org yg
sedang susah, bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka Bahagia,
.........tetapi
.........
saya juga turut Bahagia,” katanya sambil tersenyum.
“Sampai saat ini dokter2 tidak tahu mengapa
saya bisa sembuh, tetapi5 saya benar2
yakin. bahwa ........
sukacita &
pengharapan
adalah obat yang
memulihkan saya !”
Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena akan membuat
kita terperangkap di kubangan kesedihan.
Dengan menolong orang
lain sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri.
"Hati yang
gembira adalah obat yang manjur".
"Menyenangkan
orang lain...akan membuat kita Bahagia".
Melihat keatas
memperoleh semangat utk maju.....
Melihat kebawah
Bersyukur atas semua yg Ada.......
Melihat kesamping
Semangat Kebersamaan........
Melihat
kebelakang sebagai Pengalaman
Berharga....
Melihat ke dalam untuk
Intropeksi.....
Melihat ke depan untuk
.....MENJADI LEBIH BAIK.
Awali selalu dengan BERDOA....
jalani dengan BERUSAHA........
Akhiri dengan BERSYUKUR......
Bahagia
......Secukupnya
Sedih ........Seperlunya
Mencintai ....Sewajarnya
........TAPI.........
BERSYUKURLAH
SEBANYAK BANYAK NYA
SALAM SEHAT