copas
WA grup, tautan, Alexander Usfinit
WA grup, tautan, Alexander Usfinit
Mengurus Sertifikat Tanah Gratis & Cepat, Pejabat yang
Bikin Sulit Saya Copot
Published: 16 April
2016
Hits: 1185
Presiden Jokowi 01
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
Islamcelebes.com- Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini
birokrasi tidak boleh menyulitkan masyarakat, khususnya petani, nelayan, serta
pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah.
Menurut Jokowi, pejabat di tingkat mana pun harus mendukung
usaha masyarakat. Kalau tidak, Presiden tak segan mengganti para pejabat
tersebut.
"Sudah bukan waktunya lagi membuat sulit. Kalau ada
pejabat yang menyulit-nyulitkan, copot, ganti yang baru," katanya saat
memberikan sambutan dalam peluncuran “Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi
Rakyat” di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin, 11 April 2016.
Jokowi mengatakan sebenarnya saat ini para petani, nelayan,
atau pelaku usaha kecil yang ingin mendapatkan modal dari bank sudah mudah.
Jokowi mencontohkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank
milik BUMN menerapkan tingkat bunga yang rendah, yakni hanya 9 persen. Bahkan
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 7 persen.
Jokowi meminta masyarakat memanfaatkan kemudahan itu.
"Jangan lari ke rentenir lagi. Kalau sulit pinjam ke BNI, BRI, Mandiri,
sulitnya apa? Sampaikan, sulitnya di mana," ujarnya.
Presiden mengatakan kementerian-kementerian juga harus menyediakan
kebutuhan petani atau nelayan. Menurut dia, Kementerian Pertanian harus fokus
pada kebutuhan rakyat. Ia mencontohkan, jika petani membutuhkan bibit,
Kementerian Pertanian harus menyediakan bibit, bukan traktor.
Presiden mengatakan birokrasi yang hanya menyulitkan petani
atau nelayan tidak bisa ditoleransi karena hanya menyulitkan rakyat kecil.
"Jadi sekarang harus kerja bareng semua," ucapnya.
Baca juga: Biaya Mengurus Sertifikat Tanah Hanya Rp 50.000
Presiden Jokowi hari ini menghadiri peluncuran Program
Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Kabupaten Brebes. Acara peluncuran
tersebut disaksikan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Di antaranya Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator
Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, serta Menteri Perindustrian
Saleh Husin.
Tampak pula Menteri Agraria dan Tata Ruang yang juga Kepala
BPN, Ferry Mursyidan Baldan; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Marwan Jafar; serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Pengurusan Sertifikat Tanah Gratis dan Cepat
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pengurusan sertifikat tanah saat ini
tak dipungut biaya sepeser pun. Pungutan biasanya timbul ketika pemilik tanah
menggunakan jasa pihak ketiga.
“Kalau lewat kami langsung, biayanya nol rupiah,” kata Ferry
di Brebes, Senin, 11 April 2016. Bahkan hal itu juga sudah diketahui oleh pihak
perbankan yang berhubungan langsung dengan kredit petani. “Awalnya malah mereka
akan menganggarkan sekitar Rp 350 ribu, tapi kita nol rupiahkan.”
Saat meninjau petani di Brebes, Jawa Tengah, pada Senin,
Presiden Joko Widodo memperingatkan Menteri Ferry. Ferry mendapatkan teguran
soal waktu pengurusan sertifikat tanah masyarakat supaya lebih cepat.
Presiden mengeluh, sejak ia lahir hingga kini, pembuatan
sertifikat selalu berbelit-belit dan membutuhkan proses yang sangat lama.
"Apa-apaan ini? Sekarang zaman teknologi informasi, tidak ada cerita butuh
berbulan-bulan mengurus sertifikat," katanya. Bahkan, saat melakukan
audiensi dengan seorang petani, Jokowi mendapatkan pengakuan langsung bahwa
pengurusan sertifikat tanah masih dipungut Rp 1 juta.
Ferry mengklaim lembaganya telah memangkas waktu pengurusan
sertifikat tanah. Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Joko
Widodo. Rata-rata waktu pengurusan dua minggu. “Tapi memang tergantung jenis
dokumennya,” ujarnya. Bahkan kementerian sudah menerapkan sistem digital.
Sumber: Tempo.co
Bagikan:
Twitter
